
Sudah bukan menjadi rahasia umum lagi, bahwasanya penggunaan Fire Detection System kini banyak ditemukan di berbagai bangunan di Indonesia. Dalam mendeteksi adanya kebakaran, alat tersebu umumnya dilengkapi dengan sistem khusus dan komponen tertentu. Penasaran kira – kira apa saja komponen yang terdapat pada alat tersebut, simak informasi selengkapnya di artikel berikut.
Apa saja komponen penting yang terdapat dalam alat Fire Detection System?
Sistem fire detection, umumnya dapat bekerja secara manual maupun otomatis sesuai dengan keinginan dan kebutuhan para penggunanya. Ketika bekerja dengan sistem otomatis, alat ini nantinya akan mengeluarkan bunyi alarm khusus setelah komponen detektor mendeteksi tanda – tanda kebakaran. Apabila alarm sudah dinyalakan, maka orang – orang bisa melakukan evakuasi dan mengikuti standar tanggap darurat di bangunan gedung tersebut.
Perlu diketahui, bahwa cara kerja alat ini umumnya menggunakan berbagai komponen pendukung yang mungkin selama ini jarang orang – orang tahu. Baik itu komponen pendukung berupa control panel, audible visual sampai dengan power supply. Agar supaya Anda lebih jelas mengenai setiap komponen tersebut, sebaiknya simak penjelasan yang ada di bawah ini.
- Control panel
Dikarenakan bekerja secara otomatis, maka dibutuhkan adanya control panel untuk membantu mengendalikan semua fire detection tersebut. Diketahui, control panel tersebut dinamakan Master Control Fire Alarm (MCFA) yang berguna dalam mengatur dan mengendalikan semua detektor serta alarm bell yang terpasang. Nantinya, semua data dan sinyal yang diberikan detektor akan diolah MCFA dan mengeluarkan output berupa bunyi alarm disertai indikator visual.
- Audible visual
Berikutnya, ada yang namanya audible visual yang memiliki peranan penting dalam memberikan tanda kepada orang – orang sekitar saat terjadi masalah kebakaran di bangunan gedung. Biasanya, peringatan audible visual ini memiliki 3 bagian utama dengan fungsi yang berbeda – beda berupa audible (peringatan berupa sirine, klakson dan lonceng), strobe (peringatan berupa kedipan lampu) dan horn strobe (peringatan berupa suara dan kedipan lampu bahaya). Meskipun memiliki fungsi dan tujuan sama, namun pengguna dapat menyesuaikan tanda peringatan sesuai kebutuhan untuk memproteksi gedung.
- Power supply
Adapun untuk komponen power supply satu ini, umumnya digunakan pada sistem fire detection yang menggunakan tipe full addressable. Terlebih lagi jika sistem fire detection system tersebut memiliki banyak detektor, maka dibutuhkan penggunaan power supply yang dapat mendukung cara kerja alat tersebut. Dengan dukungan power supply yang tepat, maka dipastikan semua detektor yang terpasang bisa terus aktif dan siap siaga saat digunakan.
Jadi, itulah tadi beberapa komponen penting dalam Fire Detection System yang dapat mendukung kinerja alat saat mendeteksi terjadinya kebakaran di dalam bangunan gedung. Sehingga sebelum digunakan, pastikan semua komponen yang terpasang sudah bekerja dengan maksimal.