
Apa perbedaan dari septic tank biofil dan septic tank konvensional? Pertanyaan itu tentu penting untuk diketahui untuk Anda yang peduli dengan sanitasi lingkungan. Dengan mengetahui perbedaan keduanya, Anda bisa ikut berperan di dalam jaga alam dari pencemaran limbah toilet.
Mari simak pembahasan mengenai perbedaan dari tangki septik biofil dan tangki septik konvensional.
Perbedaan dari Septic Tank Biofil dan Septik Tank Konvensional
- Proses Pembesaran Limbah
Tangki septik konvensional memakai proses pemisahan serta penguraian limbah dengan anaerobik (tanpa udara) untuk endapkan padatan serta uraikan sebagian besar limbah yang organik. Limbah terurai akan dibuang ke dalam drainase ataupun saluran pembuangan yang lain.
Tangki septik biofil walaupun memakai proses anaerobik, tapi punya media filtrasi tambahan seperti serat atau kerikil yang fungsinya untuk serap dan uraikan limbah organik tersisa dengan udara (aerobik) sebelum saring udara ke tanah.
- Efisiensi Pengolahan Limbah
Tangki septik konvensional dianggap kurang efisien di dalam menguraikan limbah organik menyeluruh, sehingga ada potensi yang lebih tinggi untuk pancarkan limbah tak terurai ke lingkungan.
Sedangkan, septic tank biofil dengan tambahan filtrasi serta proses penguraian aerobik terjadi di biofilter, septik tank ini lebih efisien di dalam uraikan limbah organik, sehingga hasilkan udara lebih bersih sebelum Anda buang ke lingkungan.
- Kinerja dan Dampak ke Lingkungan
Tangki septik konvensional cenderung berikan dampak lingkungan lebih besar sebab berpotensi lebih tinggi untuk buang limbah tak terurai ke saluran pembuangan ataupun perairan tanah.
Tangki septik biofil berikan dampak lingkungan lebih rendah serta bisa bantu dalam tingkatkan kualitas air tanah pada sekitarnya. Oleh sebab itu, tangki septik biofil biasanya dianggap sebagai pilihan lebih ramah lingkungan serta efisien pada pengolahan limbah daripada septic tank konvensional.
Tips Merawat Septic Tank Biofil
Berikut Ini sejumlah cara tangki septik biofil:
- Jangan Membuang Bahan Kimia yang Berbahaya
Hindari buang bahan kimia yang berbahaya seperti minyak bekas, cat, pelarut, serta obat-obatan ke saluran pembuangan. Bahan-bahan ini bisa merusak bakteri septic tank yang penting untuk penguraian limbah.
- Menghindari Pembuangan Benda Padat
Tak hanya pembuangan bahan kimia yang berbahaya, jangan buang juga benda-benda padat seperti pembalut, tisu, kapas, serta produk yang lain ke dalam toilet ataupun saluran pembuangan. Sebab, benda padat bisa sumbat saluran pembuangan serta hambat dekomposisi limbah pada septic tank.
- Pakai Toilet Secara Bijak
Bijak menggunakan toilet untuk hindari buang banyak udara secara sekaligus. Terlalu banyak udara pada waktu yang singkat bisa mengalir ke septic tank serta ganggu penguraian limbah. Perbaikilah toilet bocor segera untuk kurangi volume udara masuk.
Selain tips-tips di atas, Anda pun perlu melakukan pemompaan dengan berkala dan periksa serta perbaiki kebocoran dengan teratur.
Periksa dengan teratur kondisi septic tank biofil serta saluran pembuangan untuk pastikan tak ada kerusakan atau kebocoran. Kebocoran bisa sebabkan limbah bocor ke dalam tanah dan cemari sumber air tanah. Pemeliharaan secara rutin ini pun lebih memperpanjang umur penggunaan septic tank serta pastikan pengolahan air limbah yang fungsinya optimal.